Pages

Monday, March 29, 2010

Petiklah Bunga Itu Wahai Kumbang Sakti!

3

www.iLuvislam.com
daffodil
editor : everjihad


Bunga mekar di taman larangan
Elok kelopaknya, elok harumannya
Dijaga rapi Sang Penjaga
Dihias tertib tiada tercela

Aku menyaksikan bunga itu kembang
dan aku juga menyaksikan bunga itu layu.
Lantas! Siapa yang harus kupersalahkan?
Bunga itu? Atau kamu sang kumbang?
Atau kamu?

Tika bunga itu mula menjalar indah ke hentian tertinggi,
kau datang merampas langkahnya.
Kau datang menghalang Cintanya.
Ya!
Kamu datang menghalang cintanya
pada Raja Segala Cinta.
Masakan tidak kamu ketahui?
Cintanya itu milik Raja Segala Cinta!
Kamu tahu itu?
Kamu sedar itu?
Bukankah kamu kumbang sakti?
Mengapa tegar untukmu
merampas dan merosak cintanya pada Si Dia?

Kamu datang membawa sejuta janji
Kamu datang membawa sejuta pengharapan
Dia itu bunga, wahai kumbang.
Dia itu bunga.
Disentuh oleh tangan asing, layulah dia
Dibuai cerita angkasa melangit, terbanglah dia.

Jangan kau gantung dia tiada bertali
Jangan kau biarkan dia lemah tiada hati
Jika benar kamu kumbang sakti, bunga itu tidak perlu tersungkur.
Petiklah dia.
Secepatnya.
Lekas! Jangan sampai bunga itu hilang seri
Saktimu dan serinya akan mengembalikan cahaya alam buana ini.
Bukankah itu ajaran Rasul kita?
Bukankah itu mengelakkan kemurkaan Tuhan kita?
Dari kamu berterus-terusan menghentak kaki, ego tiada bertepi, lekaslahhh..
Petik bunga itu dan berlarilah kamu di syurga nanti

Aku sayangkan bunga
dan kamu wahai kumbang
Cinta mana yang harus kusumpah menjadi racun?
Cinta yang membuatkan bunga dan kumbang tenggelam di alam fantasi.

Siramkan air dan baja
Mentari! Pancarkan cahaya!

Sempurnakan ia mengikut acuan yang sudah ditetapkan
Jangan diambil racun berbisa andai taman syurga bisa jadi milik kalian berdua

Petik dia.
Mohon petunjuk Raja Segala Cinta
Minta restu kedua orang tua
Dan aku mendoakan sentiasa

bukan aku memaksa.
tapi aku terpaksa
sampai bila harus kau biarkan bunga itu terkulai di situ?
dia perlukan jawapan.
petik dia secepat yang kau mampu kumbang..
andai bunga itu yang hadir dalam petunjukNya
andai bunga itu yang tersenyum indah dalam mimpimu

andai kamulah kumbang sakti itu..
buktikan pada dunia kamu punya kuasa itu

Allah akan mempermudahkan segalanya.
Janji Allah itu pasti
^-^

*Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan
yang dikehendakiNya. *



[At-Talaq:2-3]

Buatmu bunga,
dan bunga-bunga yang sedang mekar di taman-taman yang lainnya,
aku punya hadiah buat kalian..

(Surat Terbuka Seorang Ikhwan untuk Seluruh
Akhwat di Dunia)

Ukhtifillah,
Mungkin aku memang tak romantis tapi siapa
peduli?
Karena toh kau tak mengenalku dan memang tak
perlu mengenalku.
Bagiku kau bunga, tak mampu aku samakanmu
dengan bunga terindah sekalipun.
Bagiku manusia adalah makhluk yang terindah,
tersempurna dan tertinggi.
Bagiku dirimu salah satu dari semua itu,
karenanya kau tak membutuhkan persamaan.

Ukhtifillah,
Jangan pernah biarkan aku manatapmu penuh,
karena akan membuatku mengingatmu.
Berarti memenuhi kepalaku dengan inginkanmu.
Berimbas pada tersusunnya gambarmu dalam tiap
dinding khayalku.
Membuatku inginkanmu sepenuh hati, seluruh jiwa,
sesemangat mentari.
Kasihanilah dirimu jika harus hadir dalam khayalku
yang masih penuh Lumpur.
Karena sesungguhnya dirimu terlalu suci.

Ukhtifillah,
Berdua menghabiskan waktu denganmu bagaikan
mimpi tak berujung.
Ada ingin tapi tak ada henti.
Menyentuhmu merupakan ingin diri, berkelebat
selalu, meski ujung penutupmu pun tak berani
kusentuh.
Jangan pernah kalah dengan mimpi dan inginku
karena sucimu kaupertaruhkan.
Mungkin kau tak peduli
Tapi kau hanya menjadi wanita biasa di hadapanku
bila kau kalah.
Dan tak lebih dari wanita biasa.

Ukhtifillah,
Jangan pernah kautatapku penuh
Bahkan tak perlu kaulirikkan matamu untuk
melihatku.
Bukan karena aku terlalu indah, tapi karena aku
seorang yang masih kotor.
Aku biasa memakai topeng keindahan pada wajah
burukku, mengenakan pakaian sutra emas.
Meniru laku para rahib, meski hatiku lebih kotor
dari Lumpur.
Kau memang suci, tapi masih sangat mungkin kau
termanipulasi.
Karena kau toh hanya manusia-hanya wanita.

Ukhtifillah,
Beri sepenuh diri pada dia sang lelaki suci yang
dengan sepenuh hati membawamu kehadapan
Tuhanmu.
Untuknya dirimu ada, itu kata otakku, terukir dalam
kitab suci, tak perlu dipikir lagi.
Tunggu sang lelaki itu menjemputmu, dalam
rangkaian khitbah dan akad yang indah.
Atau kejar sang lelaki suci itu, karena itu adalah
hakmu, seperti dicontohkan ibunda Khadijah.
Jangan ada ragu, jangan ada malu, semua terukir
dalam kitab suci.

Ukhtifillah,
Bariskan harapanmu pada istikharah sepenuh hati ikhlas.
Relakan Allah pilihkan lelaki suci untukmu,
mungkin sekarang atau nanti,
bahkan mungkin tiada sampai kau mati.
Mungkin itu berarti dirimu terlalu suci untuk semua lelaki di fana saat ini.
Mungkin lelaki suci itu menanti di istana kekalmu,
yang kau bangun dengan segala kekhusyu'an
tangis do'amu.

Ukhtifillah,
Pilihan Allah tak selalu seindah inginmu, tapi itu
pilihan-Nya.
Tak ada yang lebih baik dari pilihan Allah.
Mungkin kebaikan itu bukan pada lelaki yang
terpilih itu, melainkan pada jalan yang kaupilih,
seperti kisah seorang wanita sudi di masa lalu
yang meminta ke-Islam-an sebagai mahar pernikahannya.
Atau mungkin kebaikan itu terletak
pada keikhlasanmu menerima keputusan Sang Kekasih Tertinggi.
Kekasih tempat kita memberi semua cinta dan menerima cinta
dalam setiap denyut nadi kita.
---

jika Allah sudah meredhainya,
petiklah bunga itu wahai kumbang sakti
moga sayap kiri itu akan membantu dirimu di atas jalan ini



Karya Asal : daffodil

Adaptasi artikel : Wanita Suci In Asih Retno


***
Kosa Kata

Akhawat = Muslimah
Ikhwan = Muslimin

Thursday, March 18, 2010

Tahniah JAKIM adik2ku..

0

Alhamdulillah. tahniah diucapkan kepada JAKIM kerana dapat menganjurkan satu program yang bermanfaat kepada golongan kanak-kanak. Nilai2 seperti inilah yang harus kita terapkan pada jiwa anak2 sejak dari kecil lagi. Bak kata pepatah, `meluntur buluh biarlah dari rebungnya`.

Program seperti ini sepatutnya dilaksanakan lebih awal berbanding rancangan seperti idola kecil yang hanya mementingkan seni suara dan hiburan semata. Kenapa saya memberi statement ini? Sudah pasti kita perlu menyokong program yang dapat memberi manfaat kepada anak bangsa kita.

Jika kita perhatikan keadaan umat Islam zaman sekarang, masing-masing bersikap nafsi2 terhadap diri sendiri. Sedarlah keadaan umat kini berada ditahap yang kritikal dan kita perlu mengubahnya... Firman Allah dalam surah Ali Imran (3:110) "kamu (umat Islam) adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (kerana kamu) menyuruh (berbuat) makruf , dan mencegah yang mungkar dan beriman kepada Allah...."

Jelas ayat diatas menyatakan bahawa kita adalah ummat yang terbaik dan disuruh menyeru kepada kebaikkan dan melarang kemungkaran daripada berleluasa di muka bumi ini. Jadi apa peranan kita? Saya kira ini adalah satu cara untuk membentuk generasi baru yang celik agama dan pengetahuan. Firman Allah dalam surah Al-Maidah (5:35) yang bermaksud "wahai orang2 yang beriman! bertakwalah kepada Allah dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepadaNya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalanNya agar kamu beruntung". Pilihlah, jalan mane yang kita rase dapat mendekatkan kita kepada Allah... Laksanakanlah..

Cara berdakwah nak ajak manusia ke arah kebaikkan banyak. Tinggal kita nak pilih cara mane yang kita nak bawak. Contohnya nasyid, melalui pantun atau syair, lakonan pun lagi berkesan. Tapi biarlah lakonan yang dibawakan itu ade manfaatnya untuk mereka yang menonton.. Seterusnya cara adik-adik kita melalui pidato yang disampaikan dengan cara yang pelbagai. Menarik sekali dan sesuai untuk mengajak golongan kanak2 seperti mereka. Tak kisahlah walau satu ayat pun yang disampaikan asal bermanfaat adalah dikira. Seperti hadis Nabi s.a.w " sampaikanlah daripadaku walaupun sepotong ayat". Nah jelaskan???

Akhir kalam semoga program ini dapat diteruskan lagi untuk musim akan datang.... Kepada JAKIM dan para murabbi jaga adik2ku, jadikan impian jadi nyata..... Saya sajikan anda dengan video da`i kecil dari Indonesia... Selamat menonton...


Monday, March 15, 2010

"Saya Memilih Islam, Meski Harus Melawan Budaya dan Keluarga"

0

Nama muslimnya Aysha. Muslimah ini berasal dari Hungaria Utara. Pertama kali mendengar tentang Islam ketika ia masih di sekolah menengah saat mata pelajaran sejarah. Sekedar informasi, Hungaria pernah berada dibawah pendudukan Turki selama 150 tahun.

Selanjutnya, Aysha kuliah di universitas jurusan biologi molekular, di mana ia bertemu dengan banyak mahasiswa Muslim dari negara lain. Sejak lama sebenarnya Aysha bertanya-tanya mengapa Muslim selalu bangga dengan kemuslimannya. Aysha sendiri, ketika itu penganut agama Kristen Katolik. Ia cukup taat dengan agamanya, tapi ia masih meragukan dan tidak setuju dengan beberapa bagian dari ajaran agamanya, misalnya; bagaimana bisa Tuhan memiliki anak laki-laki. Ia juga tidak bisa mempercayai konsep Trinitas dalam ajaran Katolik.

Aysha kemudian sering berdiskusi dengan teman-temannya. Suatu ketika ia dan teman-temannya sedang makan malam dan terdengar suara azan. Saalah seorang temannya meminta mereka diam sejenak, tapi Aysha menolak. Meski demikian, Aysha mengaku sangat terkesan temannya itu dan merasakan sesuatu telah menyentuh hatinya.

Pada suatu musim panas, Aysha mengunduh program Al-Quran dari internet. Ia tidak tahu mengapa dan untuk apa ia melakukan hal. Aysha lalu mendengarkan ayat-ayat suci Al-Quran dalam bahasa Arab dan membaca terjemahannya dalam bahasa Inggris. Sejak itu, Aysha banyak berpikir tentang agama Islam dan ia mulai banyak membaca banyak buku tentang Islam.

Setelah dua bulan terus memikirkan agama Islam, Aysha memutuskan untuk masuk Islam. Saya mengucapkan dua kalimat syahadat disaksikan oleh dua sahabat saya, "La ilaha illa Allah, Muhammad rasul Allah".

"Saya memilih Islam, meski harus melawan budaya dan keluarga, terutama ibu saya," kata Aysha.

Bulan Ramadan pun tiba. Aysha membulatkan tekadanya untuk memulai kehidupan barunya sebagai seorang Muslimah bersama bulan suci Ramadan. Dan ia bersyukur karena berhasil melalui bulan Ramadan dengan sukses. Hal yang paling sulit buat Aysha sebagai seorang mualaf adalah saat ia belajar salat, karena ia tinggal di lingkungan non-Muslim dan ia tidak bisa bertanya pada orang-orang di sekelilingnya.

"Saya belajar sendiri bagaimana cara salat dari Internet, karena tidak ada yang menunjukkan pada saya bagaimana melaksanakan salat , bagaimana cara berwudhu, atau apa doa yang diucapkan sebelum melakukan kegiatan itu serta bagaimana etika dan hukum Islam itu," tutur Aysha.

Aysha pernah punya seorang teman pria yang membuatnya patah semangat. Temannya itu mengatakan bahwa Aysha tidak akan pernah bisa memahami Islam, karena Aysha tidak dilahirkan sebagai seorang Muslim. Ketika Aysha mengatakan bahwa ia ingin berpuasa pada bulan Ramadan, temannya itu mengatakan bahwa puasa bulan Ramadan bukan hanya menahan lapar. Waktu itu Aysha baru satu bulan menjadi seorang muslim.

"Saat itu saya ketakutan, bagaimana jika saya tidak pernah belajar menunaikan salat dalam bahasa Arab? Bagaimana jika saya tidak melakukannya dengan cara yang benar? Dan saya tidak punya jilbab atau sajadah untuk salat. Tak yang membantu saya, sehingga saya begitu ketakutan," ungkap Aysha.

"Tapi ketika saya mulai salat, saya berpikir Allah pasti sedang tersenyum melihat saya sekarang. Karena saya menuliskan bacaan-bacaan salat di selembar kertas di atas kertas, beserta instruksinya. Saya memegang kertas itu di tangan kanan dan membacanya dengan keras. Kemudian sujud dan membacanya lagi dan begitu seterusnya. Saya yakin saya terlihat sangat lucu. Tapi kemudian saya berhasil menghafal bacaan-bacaan salat dalam bahasa Arab begitu," cerita Aysha.

Aysha lalu membuka akun di Facebook. Di situs jejaring sosial itu, Aysha mendapat banyak teman baru dan banyak saudara sesama muslimah. Dari sahabat-sahabatnya di internet, Aysha mendapatkan banyak perhatian dan dukungan. Seorang laki-laki muslim melamarnya, dari lelaki itu Aysha mendapatkan jilbab pertamanya, sajadah dan buku-buku Islam. Ia juga mendapatkan Al-Quran pertamanya dalam bahasa Arab yang dikirim dari Yordania karena ia sulit mendapatkan Al-Quran di Hungaria. Sekarang, sudah lebih dari setahun Aysha memakai jilbab.

Aysha mengalami periode yang sangat buruk dengan ibunya. Ibu Aysha selalu mengatakan bahwa Aysha akan menjadi teroris, bahwa Aysha akan meninggalkan ibunya seperti Aysha meninggalkan agama Katolik yang dianutnya dan bahwa Aysha juga akan meninggalkan Hungaria, negara kelahirannya.Ibu Aysha menaruh semua makanan yang mengandung daging babi di dalam lemari es dan tentu saja Aysha menolak untuk memakannya. Hal seperti itu kadang memicu pertengkaran besar antara Aysha dan ibunya.

"Ibu tidak senang melihat saya salat dan berjilbab. Saya selalu salat di dalam kamar agar ibu tidak melihat aku salat dan mengenakan jilbab. Ibu selalu berkata,'Aku melahirkan seorang anak Kristen, bukan seorang Muslim yang berjilbab'," kisah Aysha menirukan ucapan ibunya.

"Jadi, kami punya masalah serius, tapi saya tidak pernah kasar pada Ibu. Alhamdulilah, ibu sudah tenang sekarang dan tampaknya ia menerima keislaman saya. Saya benar-benar bersyukur kepada Allah untuk itu. Sekarang saya keluar rumah dengan berjilbab, dan ibu tidak mengatakan apa-apa," ungkap Aysha.

Hubungan Aysha dengan sang ayah, yang sejak lama dingin dan tidak saling bertegur sapa, juga membaik setelah Aysha memeluk Islam. Aysha mencoba membuka kembali komunikasi dengan ayahnya, dan kini ayah Aysha mulai mengunjunginya secara teratur.

"Ya, hidup saya adalah ujian besar tapi saya bersyukur pada Tuhan karena memiliki kesabaran dan harapan. Pada hari kiamat saya akan sangat bersyukur atas semua itu. Jadi aku berusaha untuk menjadi lebih baik dan lebih baik, dan belajar lebih banyak dan lebih banyak untuk memahami agama saya," ujar Aysha.

Ia melanjutkan, "Saya percaya semuanya sudah ditakdirkan, jadi apa pun yang Allah katakan akan terjadi kepada saya, tidak bisa berubah, tapi saya dapat memilih untuk menjalani hidup dengan baik."

"Saya sedang membantu sesama di Debrecen. Saya membuat proyek mengumpulkan pakaian bekas untuk kamp pengungsi.. Ada banyak Muslim di sana yang tidak punya rumah karena perang. Jadi kami mengumpulkan pakaian, kami pergi ke sana dan saya membuatkan roti Pakistan untuk anak-anak dan perempuan, mereka sangat bahagia dan sangat menyenangkan bisa bertemu mereka," papar Aysha.

Ia juga mencoba memberikan bimbingan pada para pengungsi yang ingin masuk Islam atau baru saja masuk Islam. Di kamp pengungsi Aysha bertemu dengan dua muslimah Hungaria yang baru masuk Islam. Pada mereka, Aysha memberikan buku-buku, sajadah dan Al-Quran. "Alhamdulillah. Kami salat bersama dan mereka benar-benar bahagia," kata Aysha haru.

Aysha menyatakan bahwa ia selalu berusaha memberikan kesan bahwa umat Islam adalah umat yang ramah dan memiliki hati yang penuh kasih sayang. Dulu, Aisyah akan bersuara keras jika ada seseorang melontarkan pernyataan yang membuatnya merasa terganggu. Tapi sekarang, Aysha selalu memberikan contoh yang baik sebagai seorang muslimah, kemanapun ia pergi. Aysha, meski baru masuk Islam satu setengah tahun yang lalu, kini sudah menunaikan salat lima waktu dengan rutin, banyak membaca buku Islam dan Al-Quran, berusaha mengikuti sunnah-sunnah Rasulullah dan sekarang sedang belajar bahasa Arab.

http://www.eramuslim.com/

Saturday, March 13, 2010

UKHTI...

4

Ukhtifillah,
Andai kau tahu betapa besarnya pahala memikir ,
merancang, menyusun dan membantu Islam,
nescaya kau tidak akan tinggalkan tugas jihad ini walau sesaat.
Andai kau tahu betapa azabnya,
meninggalkan amar ma`ruf nahi mungkar,
dan merancang untuk bantu Islam, melaksana amanah,
nescaya kau menghargai sesaat pemberian Allah.
Ukhti,
Andai kau tahu betapa tingginya,
nilai persahabatan atas dasar aqidah Islamiyyah,
nescaya kau akan menutup lubang2 yang akan merosak mahabbah dan mengundang darah,
Ukhti,
Andai jasad kita menongkah arus,
mengorak tarbiah, pelihara agama,
maka biarlah hati menempuhnya,
Moga thabat di jalanNya,
AMIN...

Muslimahku sayang

0


Aurat??? Menutup aurat ialah melindungi bentuk badan dari dilihat oleh lelaki yang bukan Muhrim. Bukan melindungi warna kulit, tetapi melindungi bentuk . Aurat bagi perempuan ialag seluruh tubuhnya kecuali muka dan tapak tangan. Demikianlah yang Allah perintahkan agar para wanita muslimah terpelihara dari perkara - perkara yang tidak diingini. Suka untuk saya mengingatkan tentang firman Allah dalam surah Al- Ahzab ayat yang ke 59 yang bermaksud " Wahai Nabi ! Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin ` hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka` Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun. Maha Penyayang".

Jelas dalam ayat diatas bahawa Allah telah memerintahkan kepada para muslimah perempuan untuk menutupi tubuh mereka supaya mereka tidak diganggu agar mereka merasa selamat. Persoalannya disini ramai yang tidak tahu kenapa sering kali berlakunya kes-kes rogol. Semua menunding jari kepada lelaki dan menyalahkan golongan Adam ini. Tapi sedarkah kita bahawa wanita adalah faktor utama berlakunya kejadian seperti ini. Kenapa tidak? Bayangkan jika semua wanita di dunia ini melindungi aurat mereka dengan sempurna pasti si lelaki merasa segan dan malu untuk mengganggu dan mengorak langkah untuk menghancurkan mereka para muslimah yang menjaga dan melibdungi diri mereka.

Ingatlah muslimahku sayang bahawa kita adalah fitnah dunia. Cubalah untuk mengelakkan kita dari menjadi fitnah kepada lelaki. Datangnya Islam suatu masa dahulu telah membela nasib wanita. Dan Rasulullah adalah pembela wanita yang paling hebat. Jika dahulu anak2 perempuan ditanam hidup2. Tapi datangnya Islam telah menghalang anak2 perempuan ditanam dan martabat wanita diangkat.

Bagaimana Allah mengangkat martabat wanita? Ajaran Islam telah memuliakan seorang ibu yang telah melahirkan anaknya. Dan anak disuruh untuk menghormati ibunya sehinnga ada sebuah hadis yang berbunyi:

اَلْجَنَّةُ تَحْتَ أَقْدَامِ الأُمَّهَاتِ، مَنْ شِئْنَ أَدْخَلْنَ وَ مَنْ شِئْنَ أَخْرَجْنَ

Surga itu di bawah telapak kaki ibu, siapa yang ia kehendaki maka akan dimasukkan dan siapa yang ia ingini maka akan dikeluarkan. (Silsilah al-Ahâdîts adh-Dha’îfah, no. 593).

عَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ جَاهِمَةَ السَّلَمِيِّ أَنَّ جَاهِمَةَ جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَدْتُ أَنْ أَغْزُوَ، وَقَدْ جِئْتُ أَسْتَشِيْرُكَ. فَقَالَ: هَلْ لَكَ مِنْ أُمٍّ؟ قَالَ: نَعَمْ. قَالَ: فَالْزَمْهَا، فَإِنَّ الْجَنَّةَ تَحْتَ رِجْلَيْهَا

Dari Mu’wiyah bin Jahimah as-Salami bahwasanya Jahimah pernah datang menemui Nabi saw lalu berkata: Wahai Rasulullah, aku ingin pergi jihad, dan sungguh aku datang kepadamu untuk meminta pendapatmu. Beliau berkata: “Apakah engkau masih mempunyai ibu?” Ia menjawab: Ya, masih. Beliau bersabda: “Hendaklah engkau tetap berbakti kepadanya, karena sesungguhnya surga itu di bawah kedua kakinya.”

Begitulah hebatnya wanita setelah kedatangan Islam. Oleh itu wahai muslimahku sayang janganlah kita merendahkan martabat kita kembali. Berusahalah menjaga maruah diri kita kerana sebaik perhiasan dunia adalah wanita yang solehah. Muslimahku sayang dirimu permata bernilai. Andai engkau tahu betapa bernilainya engkau pasti engkau akan menjaga dirimu sebaik-baiknya. Salam sayang dari penulis...... Hargailah diri mu kerana dirimu begitu berharga...


Tujuan penciptaan kita....

0
Pernahkah kita bertanya pada diri kita kenapa Allah menjadikan kita di dunia ini? Sebagai perosak bumi ke? Sebagai pelakon-pelakon atas pentas dunia ke? Atau sebagai khalifah di atas muka bumi ini? Setiap kita dijadikan Allah bukan main-main, tapi ada tujuan penciptaannya.

Firman Allah S.W.T
" Maka apakah kamu mengira bahawa Kami menciptakan kamu main-main ( tanpa ada maksud) dan bahawa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami? "
(23:115)

Firman Allah dalam surah Az-Zariyat (51:56) yang bermaksud " Aku tidak menciptakan manusia agar mereka beribadah kepada Ku ".

Jelaskan dalam dua ayat yang dinyatakan diatas. Jika kita tadabbur ayat 115 dalam surah al-Mu`minun bahawa Allah menciptakan kita bukan untuk main-main dan kita akan dikembalikan semula yakni kita semua kan dihadapkan dipengadilan Allah yang Maha Esa di padang Mahsyar nanti.

Percaya tak kita dengan hari kiamat? Jadi bersedialah kita dalam mengumpul kebaikan di dunia ini. Firman Allah dalam surah Yassin (36:58) yang bermaksud " (kepada mereka dikatakan) Salam sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang". Inilah ganjaran yang kita akan perolehi jika banyak amal kebaikan kita. Jika sebaliknya, Allah berfirman dalam surah Al- Mu`minun ( 23: 108) yang bermaksud " Dia ( Allah ) berfirman ` Tinggallah dengan hina didalamnya dan janganlah kamu berbicara dengan Aku` " Na`uzubillah. Minta dijauhkan dari kita semua...

Renung2kan....

Tuesday, March 2, 2010

Teman tersayang

0
Teman, aku ingin.....
Teman tersayang,
Aku ingin kita spt Abu Bakar al-Siddiq,
P`sahabatan dijalin kerana al-Khaliq,
Harta dikorban bukan sedikit,
Cintakan kebenaran sanggup bersakit.

Serta tawakal Ibrahim mulia,
Ketika meninggalkan insan tercinta,
dibumi tandustanpa bicara,
Meyakini Allah sebagai penjaga.

Aku impikan antara kita seorang Umar,
Berdiri tatkala tunduknya manusia,
bersuara tatkala diamnya mereka,
menggerunkan musuh durjana.

Serta senyuman Syed al-Qutb,
ketika berhadapan dengan tali maut,
Akidah mantap tidak terenggut,
roh dakwahnya tidak surut.

Aku ingin kita seteguh Ibn Zubbair,
menahan panahan Hajjaj dengan rela,
bersama si ibu tua,
lantas syahid rohnya ke syurga.

Marilah kita menyemai benih Hassan al-Banna,
fikrahnya jernih, menggegar dunia,
merelakan tubuhnya dimamah peluru,
demi menegakkan kalimah Allah dan Rasul.

Aku cintakan pemuda Giffari,
menentang kezaliman walaupun diancam,
moga lahir di abad ini,
jiwa jitu pemuda yang tidak pernah suram.

Aku ingin kita sepemaaf yusuf,
tetap mencintai saudaranya,
walaupun dihumban ke perigi tua,
terpisah dari ayahanda bertahun lamanya.

Aku ingin pusara kita harum mewangi,
bagai harumnya pusara Masyitah,
semerbak kasturi....
Aku ingin persahabatan indah ini,
bisa menjadi syafaat,
di mahkamah Mahsyar nanti....

*disunting dari buku `tautan hati' Fatimah Syarha...